Pages - Menu

Saturday, November 29, 2008

Sejarah Susunan Keyboard (QWERTY)

Sejarah Susunan Keyboard (QWERTY)

Diantara kalian pasti pernah bertanya dong, kenapa sih susunan huruf/
angka/ tanda-tanda keyboard komputer yang dipakai secara umum sekarang
ini (QWERTY) dibuat dengan sususan begitu acaknya? Mungkin juga ada
yang berpikir mungkin susunan ini adalah susunan paling efisien yang
bisa digunakan dalam mengetik?



Well.. kalau kalian merasa itu jawabannya, maka kalian sudah salah.
Sebaliknya, susunan keyboard yang dipakai umum sekarang ini (QWERTY)
sebenarnya adalah salah satu susunan yang paling tidak efisien yang
ditujukan agar kita-kita dapat mengetik dengan lebih lambat. Nah lho??
Nih.. Saya coba jelaskan sekarang..





Hal ini berkaitan dengan sejarah mesin ketik yang ditemukan lebih dulu
oleh Christopher Latham Sholes (1868). Saat menciptakan mesin ketik
prototype sebelumnya, malah sangat memungkinkan kita untuk mengetik
dengan lebih cepat. Terlalu cepatnya kemungkinan dalam mengetik
tersebut, sampai- sampai sering timbul masalah pada saat itu.
Seringkali saat tombol ditekan, batang-batang huruf (slug) yang
menghentak pita itu mengalami kegagalan mekanik, yang lebih sering
diakibatkan karena batang-batang itu saling mengait (jamming).



Karena bingung memikirkan solusinya pada saat itu, Christopher Latham
Sholes justru mengacak-acak urutan itu demikian rupa sampai ditemukan
kombinasi yang dianggap paling sulit untuk digunakan dalam mengetik.
Tujuannya jelas, untuk menghindari kesalahan-kesalahan mekanik yang
sering terjadi sebelumnya.



Akhirnya susunan pada mesin ketik inilah yang diturunkan pada keyboard
sebagai input komputer dan pada tahun 1973 diresmikan sebagai keyboard
standar ISO (International Standar Organization).



Sebenarnya ada beberapa standar susunan keyboard yang dipakai sekarang
ini. Sebut saja ASK (American Simplified Keyboard), umum disebut DVORAK
yang ditemukan oleh Dr. August Dvorak sekitar tahun 1940.



Secara penelitian saat itu, susunan DVORAK memungkinkan kita untuk
mengetik dengan lebih efisien. Tetapi mungkin karena terlambat,
akhirnya DVORAK harus tunduk karena dominasi QWERTY yang sudah terjadi
pada organisasi-organisasi dunia saat itu dan mereka tidak mau
menanggung resiko rush apabila mengganti ke susunan keyboard DVORAK.
Satu-satunya pengakuan adalah datang dari ANSI (American National
Standard Institute) yang menyetujui susunan keyboard Dvorak sebagai
versi “alternatif” di sekitar Tahun 1970.



Susunan keyboard lainnya yang masih perkembangan dari susunan QWERTY
adalah QWERTZ yang dipakai di negara seperti Hungaria, Jerman, Swiss,
dll. AZERTY oleh negara Prancis dan Belgia, QZERTY, dll.


Sumber : Kaskus

No comments: